Al-Qur’an 3D Adalah Sebuah Software Al-Qur'an 3D yang sangat bermanfaat
bagi kita agar kita selalu dapat membaca Al-Qur'an Walalupun di komputer
kita. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian
dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan
menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Menyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)
Screenshot :
Ada dua cara seseorang di dalam membaca kitab Allah. Pertama, tilawah
hukmiyyah, yaitu membenarkan segala berita yang ada di dalamnya dan
menerapkan hukum-hukumnya dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, tilawah lafhzhiyyah atau qira’atul
Qur’an, banyak sekali nash-nash yang menyebut keutamaannya. Dalam Shahih
Bukhari, disebutkan riwayat dari Utsman bin Affan bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang
belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Dalam Shahihain, disebutkan pula hadits dari Aisyah bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang mahir membaca
Al-Qur’an kelak (mendapat tempat disurga) bersama para utusan yang mulia
lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan masih
terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua
pahala.”
Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari membaca Al-Qur’an
itu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan
yang dirasakan oleh pembacanya.
Dalam Shahih Muslim disebutkan riwayat dari Abu Umamah bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena pada
hari Kiamat nanti dia akan datang sebagai pemberi syafa’at kepada orang
yang membacanya.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang membaca satu
huruf dari kitab Allah, maka ia mendapatkan satu kebaikan, sedangkan
kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak
mengatakan alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf,
laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)
Keutamaan-keutamaan ini meliputi seluruh kandungan isi Al-Qur’an. Banyak
hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menyebutkan keutamaan
surat-surat tertentu, misalnya surat Al-Fatihah. Dalam Shahih Bukhari
diriwayatkan dari Abu Sa’id bin Mu’alla bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam pernah berkata kepadanya, “Aku akan mengajarkanmu surat yang
paling agung di dalam Al-Qur’an, yaitu Alhamdulillaahi Rabbi l-‘alamiin
(Al-Fatihah). Ini adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an
agung yang diberikan kepadaku.”
Oleh karena keutamaannya itu, maka membacanya menjadi bagian dari rukun
shalat. Shalat tidak akan menjadi sah tanpa membaca Al-Fatihah. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak sah shalat bagi siapa yang
tidak membaca Al-Fatihah.” (Muttafaq ‘alaih)
Surat dalam Al-Qur’an lainnya yang memiliki keutamaan tersendiri adalah
surat Al-Baqarah dan Ali Imran. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Bacalah surat Az-Zahrowain, yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran.
Karena sesungguhnya keduanya akan datang pada hari Kiamat seperti dua
buah awan atau seperti dua kawanan burung yang sedang terbang berbaris
membela orang-orang yang biasa membacanya. Bacalah surat Al-Baqarah
karena membacanya membawa berkah sedangkan meninggalkannya akan
menyebabkan penyesalan. Surat ini tidak akan bisa dibaca oleh para
tukang sihir.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat
Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR. Muslim)
Surat lainnya yang mempunyai keutamaan khusus adalah surat Al-Ikhlas.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan riwayat dari Abu Said Al-Khudri bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang menguasai
jiwaku, sesungguhnya ia sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Selain itu, surat yang memiliki keutamaan tersendiri adalah surat
Al-Falaq dan An-Nas, atau biasa disebut mu’awwidzatain. Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Tahukah kamu beberapa ayat yang diturunkan
pada hari ini yang belum pernah sebanding dengannya? Yaitu Qul ‘a’udzibi
Rabbi l-falaq, dan Qul ‘a’udzubi Rabbi n-nas.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk bersungguh-sungguh
memperbanyak bacaan Al-Qur’an yang penuh berkah, apalagi di bulan
Ramadhan. Para Salafush Shalih dahulu selalu memperbanyak bacaan
Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Imam Malik, jika Ramadhan tiba, maka beliau
berhenti dari membaca hadits dan majelis-majelis ilmu (berhenti
mengajar) untuk kemudian berganti membaca Al-Qur’an. Imam Qatadah selalu
meng-khatam-kan bacaan Al-Qur’an setiap tujuh hari sekali, sedangkan
pada bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap tiga hari sekali, dan pada
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap hari.
Silahkan Download: